Rasulullah ﷺ bersabda:
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: أَنَا وَ عَنْ أَبِي . كَافِلُ الْيَتِيمِ فِي الْجَنَّةِ هَكَذَا وَأَشَارَ بِالسَّبَّابَةِ وَالْوُسْطَى وَأَشَارَ بَيْنَهُمَ
(رواه مسلم)
Artinya:”Aku dan orang-orang yang memelihara anak yatim di syurga seperti ini. Beliau menunjukkan telunjuk jari tengah serta beliau merenggangkan antara keduanya”. (HR. Muslim)
Sangat jelas apa yang Beliau (Rasulullah) nyatakan, bahwa anak yatim adalah salah satu sebab dimasukkan seorang mukmin ke dalam syurga karena ketaatan dan ketaqwaan. Allah Azza Wa Jalla kemudian memberinya rahmat atas perilakunya selama hidup (menyanyangi dan memelihara yatim) dengan penuh ikhlas dan sabar, dengan ganjaran syurga.
Madina diketahui berpenduduk mayoritas Islam terbesar di Sumut. Hal ini sangat nampak dalam keseharian penduduknya yang rutin dan khusyuk dalam menjalankan ibadah. Keberadaan anak-anak yatim menjadi penyemangat tersendiri bagi warga muslim sekitar untuk bersegera menyambut pahala kebaikan.
Sorikmas menangkap sinyal kebaikan ini, dengan memberikan kontribusi berupa dana santunan serta beberapa perlengkapan penunjang kegiatan sehari-hari pondok yatim yang ada di Desa Malintang Julu dan Yayasan Yatim Martondi di Desa Tangga Bosi. Sangat menyenangkan bisa ikut berpartisipasi dalam menyambut pahala syurga ini. Menaruh harapan tertinggi bisa berkumpul dengan orang-orang shaleh di syurga melalui amal dunia, tentu saja sangat sayang jika dilewatkan.